حَدَّثَنَا أَحْمَدُ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَنَّ أَيُّوبَ أَخْبَرَهُ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ سِيرِينَ يَقُولُ جَاءَتْ أُمُّ عَطِيَّةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
امْرَأَةٌ مِنْ الْأَنْصَارِ مِنْ اللَّاتِي بَايَعْنَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدِمَتْ الْبَصْرَةَ تُبَادِرُ ابْنًا لَهَا فَلَمْ تُدْرِكْهُ فَحَدَّثَتْنَا قَالَتْ دَخَلَ عَلَيْنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ نَغْسِلُ ابْنَتَهُ فَقَالَ اغْسِلْنَهَا ثَلَاثًا أَوْ خَمْسًا أَوْ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ إِنْ رَأَيْتُنَّ ذَلِكَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ وَاجْعَلْنَ فِي الْآخِرَةِ كَافُورًا فَإِذَا فَرَغْتُنَّ فَآذِنَّنِي قَالَتْ فَلَمَّا فَرَغْنَا أَلْقَى إِلَيْنَا حِقْوَهُ فَقَالَ أَشْعِرْنَهَا إِيَّاهُ وَلَمْ يَزِدْ عَلَى ذَلِكَ
وَلَا أَدْرِي أَيُّ بَنَاتِهِ وَزَعَمَ أَنَّ الْإِشْعَارَ الْفُفْنَهَا فِيهِ وَكَذَلِكَ كَانَ ابْنُ سِيرِينَ يَأْمُرُ بِالْمَرْأَةِ أَنْ تُشْعَرَ وَلَا تُؤْزَرَ
1182. Telah menceritakan kepada kami Ahmad telah menceritakan kepada kami 'Abdullah
bin Wahb telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij bahwa Ayyub yang mengabarkan
kepadanya berkata; Aku mendengar Ibnu Sirin berkata: Telah datang Ummu 'Athiyyah
radliallahu 'anha seorang diantara wanita Anshar yang pernah berbai'at kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam sekembalinya dari Bashrah untuk menemui anaknya disana,
namun dia tidak menemukannya lalu dia menceritakan kepada kami, katanya: "Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menemui kami saat kami sedang memandikan putri Beliau yang
wafat lalu berkata: "Mandikanlah ia dengan mengguyurkan air yang dicampur dengan daun
bidara tiga kali, lima kali atau lebih dari itu jika kalian anggap perlu dan jadikanlah yang
terakhirnya dengan kafur barus dan bila kalian telah selesai beritahu aku". Berkata, Ummu
'Athiyyah radliallahu 'anha: "Ketika kami telah selesai, Beliau kemudian memberikan kain
Beliau kepada kami seraya berkata: "Pakaikanlah ini kepadanya". Dan Beliau tidak
memerintahkan lebih dari itu dan aku sendiri sudah tidak ingat puteri Beliau mana yang
meninggal saat itu". Ayyub berpendapat memakaikan kain maksudnya adalah menutupi
seluruh badan mayat perempuan. Dan begitu juga bahwa Ibnu Sirin memerintahkan agaruntuk jenazah perempuan ditutupi selluruh bagian badannya bukan hanya bagian
bawahnya.
0 Comments
Posting Komentar