حَدَّثَنَا مُسْلِمٌ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا ابْنُ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَّتَ لِأَهْلِ الْمَدِينَةِ ذَا الْحُلَيْفَةِ وَلِأَهْلِ نَجْدٍ قَرْنَ الْمَنَازِلِ وَلِأَهْلِ الْيَمَنِ يَلَمْلَمَ هُنَّ لَهُنَّ وَلِكُلِّ آتٍ أَتَى عَلَيْهِنَّ مِنْ غَيْرِهِمْ مِمَّنْ أَرَادَ الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ فَمَنْ كَانَ دُونَ ذَلِكَ فَمِنْ حَيْثُ أَنْشَأَ حَتَّى أَهْلُ مَكَّةَ مِنْ مَكَّةَ
1714. Telah menceritakan kepada kami Muslim telah menceritakan kepada kami Wuhaib
telah menceritakan kepada kami Ibnu Thowus dari bapaknya dari Ibnu 'Abbas radliallahu
'anhuma berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah menetapkan miqat bagi penduduk
Madinah di Dzul Hulaifah, bagi penduduk Najed di Qarnul Manazil dan bagi penduduk Yaman
di Yalamlam. Dan begitu pulalah ketentuan bagi setiap orang yang datang melewati tempattempat tersebut selain penduduk negeri-negeri tersebut yang berniat untuk haji dan 'umrah.
Bagi orang-orang selain itu (yang tinggal lebih dekat ke Makkah dari pada tempat-tempat
itu), maka dia memulai dari tempat yang dijadikannya tinggal sehingga bagi penduduk
Makkah mereka memulainya dari (rumah mereka) di Makkah".".
0 Comments
Posting Komentar