حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ ذَكْوَانَ عَنْ الرُّبَيِّعِ بِنْتِ مُعَوِّذٍ قَالَتْ
أَرْسَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَدَاةَ عَاشُورَاءَ إِلَى قُرَى الْأَنْصَارِ مَنْ أَصْبَحَ مُفْطِرًا فَلْيُتِمَّ بَقِيَّةَ يَوْمِهِ وَمَنْ أَصْبَحَ صَائِمًا فَليَصُمْ قَالَتْ فَكُنَّا نَصُومُهُ بَعْدُ وَنُصَوِّمُ صِبْيَانَنَا وَنَجْعَلُ لَهُمْ اللُّعْبَةَ مِنْ الْعِهْنِ فَإِذَا بَكَى أَحَدُهُمْ عَلَى الطَّعَامِ أَعْطَيْنَاهُ ذَاكَ حَتَّى يَكُونَ عِنْدَ الْإِفْطَارِ
1824. Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Bisyir
bin Al Mufadhdhal telah menceritakan kepada kami Khalid bin Dzakwan dari Ar-Rubai' binti
Mu'awwidz berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengirim utusan ke kampung Kaum
Anshar pada siang hari 'Asyura (untuk menyampaikan): "Bahwa siapa yang tidak berpuasa
sejak pagi hari maka dia harus menggantinya pada hari yang lain, dan siapa yang sudah
berpuasa sejak pagi hari maka hendaklah dia melanjutkan puasanya". Dia (Ar-Rubai' binti
Mu'awwidz) berkata; "Setelah itu kami selalu berpuasa dan kami juga mendidik anak-anak
kecil kami untuk berpuasa dan kami sediakan untuk mereka semacam alat permainan
terbuat dari bulu domba, apabila seorang dari mereka ada yang menangis meminta makan
maka kami beri dia permainan itu. Demikianlah terus kami lakukan hingga tiba waktu
berbuka".
0 Comments
Posting Komentar