حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ يَحْيَى عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الْفِطْرِ وَالنَّحْرِ وَعَنْ الصَّمَّاءِ وَأَنْ يَحْتَبِيَ الرَّجُلُ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ وَعَنْ صَلَاةٍ بَعْدَ الصُّبْحِ وَالْعَصْرِ
1855. Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami
Wuhaib telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Yahya dari bapaknya dari Abu Sa'id
radliallahu 'anhu berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang berpuasa pada hari
Raya 'Iedul Fithri dan 'Iedul 'Adhha dan juga melarang berkerudung dengan satu helai kain
(berselimut sehingga seluruh bagian badannya tertutup) dan juga melarang seseorang duduk
dengan memeluk lututnya hingga mengenai pundaknya dan menutupnya dengan selembar
kain dan melarang pula shalat setelah Shubuh dan 'Ashar".
0 Comments
Posting Komentar