حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سِنَانٍ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ حَدَّثَنَا هِلَالٌ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ قَالَ لَقِيتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قُلْتُ أَخْبِرْنِي عَنْ صِفَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي التَّوْرَاةِ قَالَ أَجَلْ وَاللَّهِ إِنَّهُ لَمَوْصُوفٌ فِي التَّوْرَاةِ بِبَعْضِ صِفَتِهِ فِي الْقُرْآنِ { يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا } وَحِرْزًا لِلْأُمِّيِّينَ أَنْتَ عَبْدِي وَرَسُولِي سَمَّيْتُكَ المتَوَكِّلَ لَيْسَ بِفَظٍّ وَلَا غَلِيظٍ وَلَا سَخَّابٍ فِي الْأَسْوَاقِ وَلَا يَدْفَعُ بِالسَّيِّئَةِ السَّيِّئَةَ وَلَكِنْ يَعْفُو وَيَغْفِرُ وَلَنْ يَقْبِضَهُ اللَّهُ حَتَّى يُقِيمَ بِهِ الْمِلَّةَ الْعَوْجَاءَ بِأَنْ يَقُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَيَفْتَحُ بِهَا أَعْيُنًا عُمْيًا وَآذَانًا صُمًّا وَقُلُوبًا غُلْفًا تَابَعَهُ عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ هِلَالٍ وَقَالَ سَعِيدٌ عَنْ هِلَالٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ ابْنِ سَلَامٍ { غُلْفٌ } كُلُّ شَيْءٍ فِي غِلَافٍ سَيْفٌ أَغْلَفُ وَقَوْسٌ غَلْفَاءُ وَرَجُلٌ أَغْلَفُ إِذَا لَمْ يَكُنْ مَخْتُونًا
1981. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Sinan telah menceritakan kepada
kami Fulaih telah menceritakan kepada kami Hilal dari 'Atho' bin Yasar berkata; Aku bertemu
dengan 'Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash radliallahu 'anhuma lalu aku katakan: "Kabarkan
kepadaku tentang sifat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di dalam kitab At-Taurah?" Dia
berkata: "Baik. Demi Allah, sungguh Beliau telah disebutkan dalam kitab At-Taurah sebagian
dari sifat-sifat Beliau seperti yang disebutkan dalam Al Qur'an (Wahai Nabi, sesungguhnya
kami mengutus engkau sebagai saksi, pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan),
menjaga para ummiyyin (kaum yang tidak baca tulis). Engkau adalah hambaKu dan RasulKu,
Aku memberimu nama Al Mutawakkil, bukan orang yang bersifat kasar lagi keras tidak suka
berteriak-teriak di pasar dan tidak membalas keburukan dengan keburukan tetapi
memaafkan dan mengampuni, dan Allah tidak akan mematikannya hingga Beliau
meluruskan agama-agama yang bengkok agar hanya mengucapkan Laa ilaaha illallah yang
dengannya akan membuka mata yang buta, telinga yang tuli dan hati yang tertutup". Hadits
ini dikuatkan pula oleh 'Abdul 'Aziz bin Abu Salamah dari Hilal. Dan berkata, Sa'id dari Hilal
dari 'Atho' dari Ibu Salam: Arti ghulf adalah tertutup atau segala sesuatu yang masih
mempunyai penutup, saif aghlaf artinya pedang yang tersimpan dalam sarung, qaus ghulafa'
artinya anak panah yang tertutup (tersimpan dalam sarungnya). Dan seorang laki-laki
dikatakan aghlaf bila dia belum dikhitan (kemaluannya belum dikhitan) "
0 Comments
Posting Komentar