حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يَبِيعَ الرَّجُلُ طَعَامًا حَتَّى يَسْتَوْفِيَهُ قُلْتُ لِابْنِ عَبَّاسٍ كَيْفَ ذَاكَ قَالَ ذَاكَ دَرَاهِمُ بِدَرَاهِمَ وَالطَّعَامُ مُرْجَأٌ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ
{ مُرْجَئُونَ }
مُؤَخَّرُونَ
1988. Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami
Wuhaib dari Ibnu Thawus dari bapaknya dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang seseorang menjual makanan (yang
dibelinya) hingga telah menjadi miliknya secara sah. Aku bertanya kepada Ibnu 'Abbas:
"Bagaimana maksudnya?" Dia menjawab: "Hal itu bila dirham dengan dirham dan
pembayaran makanannya ditangguhkan". Abu 'Abdullah Al Bukhariy berkata: Murjauna
maknanya sama dengan mu"akhkhoruuna, artinya ditangguhkan".
0 Comments
Posting Komentar