حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
أَنَّ عَائِشَةَ أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ أَرَادَتْ أَنْ تَشْتَرِيَ جَارِيَةً فَتُعْتِقَهَا فَقَالَ أَهْلُهَا نَبِيعُكِهَا عَلَى أَنَّ وَلَاءَهَا لَنَا فَذَكَرَتْ ذَلِكَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَا يَمْنَعُكِ ذَلِكَ فَإِنَّمَا الْوَلَاءُ لِمَنْ أَعْتَقَ
2024. Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami
Malik dari Nafi' dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhu bahwa 'Aisyah, Ummul Mu'minin
radliallahu 'anha berkehendak untuk membeli seorang budak wanita lalu dibebaskannya.
Tuannya berkata: "Kami jual kepada anda namun perwaliannya tetap menjadi hak kami.
Kemudian kejadian ini diceritakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka
Beliau bersabda: "Janganlah menghalangi kamu persyaratan mereka itu, karena
sesungguhnya perwalian (seorang budak) adalah untuk yang memerdekakannya".
0 Comments
Posting Komentar