حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ أَبِي الْبَخْتَرِيِّ قَالَ سَأَلْتُ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
عَنْ السَّلَمِ فِي النَّخْلِ فَقَالَ نُهِيَ عَنْ بَيْعِ النَّخْلِ حَتَّى يَصْلُحَ وَعَنْ بَيْعِ الْوَرِقِ نَسَاءً بِنَاجِزٍ
وَسَأَلْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ عَنْ السَّلَمِ فِي النَّخْلِ فَقَالَ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ بَيْعِ النَّخْلِ حَتَّى يُؤْكَلَ مِنْهُ أَوْ يَأْكُلَ مِنْهُ وَحَتَّى يُوزَنَ
2090. Telah menceritakan kepada kami Abu Al Walid telah menceritakan kepada kami
Syu'bah dari 'Amru dari Abu Al Bakhtariy berkata: "Aku bertanya kepada Ibnu'Umar
radliallahu 'anhuma tentang As-Salam pada pohon kurma. Maka dia berkata: "Dilarang
menjual pohon kurma hingga buahnya baik (bisa dimakan) dan dilarang pula menjual emas
dengan cara tempo". Dan aku bertanya kepada Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhu tentang AsSalam pada pohon kurma. Maka dia menjawab: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang
jual beli pohon kurma hingga buahnya bisa dimakan atau dapat dimakan dan hingga
ditimbang".
0 Comments
Posting Komentar