حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ أَبِي صَالِحٍ السَّمَّانِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْخَيْلُ لِرَجُلٍ أَجْرٌ وَلِرَجُلٍ سِتْرٌ وَعَلَى رَجُلٍ وِزْرٌ فَأَمَّا الَّذِي لَهُ أَجْرٌ فَرَجُلٌ رَبَطَهَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَأَطَالَ بِهَا فِي مَرْجٍ أَوْ رَوْضَةٍ فَمَا أَصَابَتْ فِي طِيَلِهَا ذَلِكَ مِنْ الْمَرْجِ أَوْ الرَّوْضَةِ كَانَتْ لَهُ حَسَنَاتٍ وَلَوْ أَنَّهُ انْقَطَعَ طِيَلُهَا فَاسْتَنَّتْ شَرَفًا أَوْ شَرَفَيْنِ كَانَتْ آثَارُهَا وَأَرْوَاثُهَا حَسَنَاتٍ لَهُ وَلَوْ أَنَّهَا مَرَّتْ بِنَهَرٍ فَشَرِبَتْ مِنْهُ وَلَمْ يُرِدْ أَنْ يَسْقِيَ كَانَ ذَلِكَ حَسَنَاتٍ لَهُ فَهِيَ لِذَلِكَ أَجْرٌ وَرَجُلٌ رَبَطَهَا تَغَنِّيًا وَتَعَفُّفًا ثُمَّ لَمْ يَنْسَ حَقَّ اللَّهِ فِي رِقَابِهَا وَلَا ظُهُورِهَا فَهِيَ لِذَلِكَ سِتْرٌ وَرَجُلٌ رَبَطَهَا فَخْرًا وَرِيَاءً وَنِوَاءً لِأَهْلِ الْإِسْلَامِ فَهِيَ عَلَى ذَلِكَ وِزْرٌ وَسُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْحُمُرِ فَقَالَ مَا أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهَا شَيْءٌ إِلَّا هَذِهِ الْآيَةُ الْجَامِعَةُ الْفَاذَّةُ
{ فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ }
2198. Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami
Malik bin Anas dari Zaid bin Aslam dari Abu Shalih As Samman dari Abu Hurairah radliallahu
'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kuda itu ada yang bagi
seseorang membawa pahala, ada yang menjadi penyelesaian atau solusi hidup dan ada yang
mendatangkan dosa. Adapun orang yang mendapatkan pahala adalah orang yang
menggunakan kudanya di jalan Allah dengan dia rawat dan pelihara kudanya di ladang hijau
atau rerumputan yang setiap kali tali ikatannya mengenai tanaman atau rerumputan itu
maka baginya hasanah (kebaikan) dan seandainya talinya terputus lalu kuda itu lari menjauh
lalu mendaki satu atau dua bukit maka bekas dan apa yang diinjaknya menjadi kebaikan
baginya dan seandainya kuda itu melewati sungai lalu minum dari air sungai tersebut
sedangkan dia tidak berkehendak memberinya minum maka baginya hasanah dan itulah
pahala baginya. Yang kedua, seorang yang menjadikan kudanya seagai alat untuk mencari
kebutuhan hidup, namun dia tidak melupakan hak Allah pada kaki dan punggung kudanya
maka kuda itu menjadi pelindung baginya. Dan yang ketiga, seorang yang menjadikan
kudanya sebagai kebanggaan, pamer dan untuk permusuhan melawan Ummat Islam maka
baginya mendatangkan dosa". Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ditanya
tentang keledai maka beliau menjawab: "Tidak ada wahyu yang diturunkan kepadaku
tentang hal itu melainkan firman Allah yang mencakup manfaat yang besar yaitu QS. Al
Zalzalah ayat 7 dan 8 (yang artinya): ("Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat biji
sawi sekalipun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan
kejahatan sebesar seberat biji sawi sekalipun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula").
0 Comments
Posting Komentar