َ
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سِنَانٍ قَالَ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ حُنَيْنٍ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ
خَطَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ خَيَّرَ عَبْدًا بَيْنَ الدُّنْيَا وَبَيْنَ مَا عِنْدَهُ فَاخْتَارَ مَا عِنْدَ اللَّهِ فَبَكَى أَبُو بَكْرٍ الصِّدِّيقُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقُلْتُ فِي نَفْسِي مَا يُبْكِي هَذَا الشَّيْخَ إِنْ يَكُنْ اللَّهُ خَيَّرَ عَبْدًا بَيْنَ الدُّنْيَا وَبَيْنَ مَا عِنْدَهُ فَاخْتَارَ مَا عِنْدَ اللَّهِ فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ الْعَبْدَ وَكَانَ أَبُو بَكْرٍ أَعْلَمَنَا قَالَ يَا أَبَا بَكْرٍ لَا تَبْكِ إِنَّ أَمَنَّ النَّاسِ عَلَيَّ فِي صُحْبَتِهِ وَمَالِهِ أَبُو بَكْرٍ وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا خَلِيلًا مِنْ أُمَّتِي لَاتَّخَذْتُ أَبَا بَكْرٍ وَلَكِنْ أُخُوَّةُ الْإِسْلَامِ وَمَوَدَّتُهُ لَا يَبْقَيَنَّ فِي الْمَسْجِدِ بَابٌ إِلَّا سُدَّ إِلَّا بَابُ أَبِي بَكْرٍ
446. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Sinan berkata, telah menceritakan
kepada kami Fulaih berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Nadlr dari 'Ubaid bin
Hunain dari Busr bin Sa'd dari Abu Sa'id Al Khudru berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
menyampaikan khuthbahnya, "Sesungguhnya Allah telah menawarkan kepada seorang
hamba untuk memilih antara dunia dan apa yang ada di sisi-Nya. Kemudian hamba tersebut
memilih apa yang ada di sisi Allah." Maka tiba-tiba Abu Bakar Ash Shidiq menangis. Aku
berpikir dalam hati, apa yang membuat orang tua ini menangis, hanya karena Allah
menawarkan kepada seorang hamba untuk memilih antara dunia dan apa yang ada di sisiNya lalu hamba tersebut memilih apa yang ada di sisi Allah?" Dan ternyata Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam adalah yang dimaksud hamba tersebut. Dan Abu Bakr adalah
orang yang paling memahami isyarat itu. Kemudian beliau berkata: "Wahai Abu Bakar,
jangalah kamu menangis. Sesungguhnya manusia yang paling terpercaya di hadapanku
dalam persahabatannya dan hartanya adalah Abu Bakar. Seandainya aku boleh mengambil
kekasih dari ummatku, tentulah Abu Bakar orangnya. Akan tetapi yang ada adalah
persaudaraan Islam dan berkasih sayang dalam Islam. Sungguh, tidak ada satupun pintu di
dalam Masjid yang tersisa melainkan akan tertutup kecuali pintunya Abu Bakar."
0 Comments
Posting Komentar