حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ أَيْمَنَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي أَنَّهُ سَمِعَ عَائِشَةَ قَالَتْ
وَالَّذِي ذَهَبَ بِهِ مَا تَرَكَهُمَا حَتَّى لَقِيَ اللَّهَ وَمَا لَقِيَ اللَّهَ تَعَالَى حَتَّى ثَقُلَ عَنْ الصَّلَاةِ وَكَانَ يُصَلِّي كَثِيرًا مِنْ صَلَاتِهِ قَاعِدًا تَعْنِي الرَّكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعَصْرِ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّيهِمَا وَلَا يُصَلِّيهِمَا فِي الْمَسْجِدِ مَخَافَةَ أَنْ يُثَقِّلَ عَلَى أُمَّتِهِ وَكَانَ يُحِبُّ مَا يُخَفِّفُ عَنْهُمْ
555. Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim berkata, telah menceritakan kepada kami
'Abdul Wahid bin Aiman berkata, telah menceritakan kepadaku Bapakku bahwa dia
mendengar 'Aisyah berkata, "Demi Dzat yang telah mewafatkan beliau, beliau tidak pernah
meninggalkan keduanya hingga beliau berjuma Allah, dan tidaklah beliau bertemu Allah
hingga terasa berat mengerjakan shalat (tua). Beliau sering mengerjakan shalat dengan
duduk, yakni dua rakaat setelah 'Ashar. Namun Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak
mengerjakannya di masjid karena khawatir akan memberatkan ummatnya, sebab beliau
lebih suka meringankan mereka."
0 Comments
Posting Komentar