حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْمُهَاجِرِ أَبِي الْحَسَنِ عَنْ زَيْدِ بْنِ وَهْبٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ
كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَأَرَادَ الْمُؤَذِّنُ أَنْ يُؤَذِّنَ فَقَالَ لَهُ أَبْرِدْ ثُمَّ أَرَادَ أَنْ يُؤَذِّنَ فَقَالَ لَهُ أَبْرِدْ ثُمَّ أَرَادَ أَنْ يُؤَذِّنَ فَقَالَ لَهُ أَبْرِدْ حَتَّى سَاوَى الظِّلُّ التُّلُولَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ شِدَّةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ
593. Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim berkata, telah menceritakan
kepada kami Syu'bah dari Al Muhajir Abu Al Hasan dari Zaid bin Wahb dari Abu Dzar Al
Ghifari berkata, "Kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu
perjalanan. Ketika ada mu'adzin yang hendak mengumandangkan adzan, beliau berkata
kepadanya: "Tundalah." Sesaat kemudian mu'adzin itu kembali akan melakukan adzan,
beliau kembali berkata,: "Tundalah." Kemudian ketika mu'adzin itu kembali hendak
melakukan adzan untuk ketiga kalinya, beliau kembali berkata: "Tundalah hingga kita
melihat bayang-bayang bukit." Setelah itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya panas yang sangat menyengat itu berasal dari hembusan api jahannam."
0 Comments
Posting Komentar