حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَكِبَ فَرَسًا فَصُرِعَ عَنْهُ فَجُحِشَ شِقُّهُ الْأَيْمَنُ فَصَلَّى صَلَاةً مِنْ الصَّلَوَاتِ وَهُوَ قَاعِدٌ فَصَلَّيْنَا وَرَاءَهُ قُعُودًا فَلَمَّا انْصَرَفَ قَالَ إِنَّمَا جُعِلَ الْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَإِذَا صَلَّى قَائِمًا فَصَلُّوا قِيَامًا فَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا وَإِذَا رَفَعَ فَارْفَعُوا وَإِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ فَقُولُوا رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ وَإِذَا صَلَّى قَائِمًا فَصَلُّوا قِيَامًا وَإِذَا صَلَّى جَالِسًا فَصَلُّوا جُلُوسًا أَجْمَعُونَ
قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ قَالَ الْحُمَيْدِيُّ قَوْلُهُ إِذَا صَلَّى جَالِسًا فَصَلُّوا جُلُوسًا هُوَ فِي مَرَضِهِ الْقَدِيمِ ثُمَّ صَلَّى بَعْدَ ذَلِكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسًا وَالنَّاسُ خَلْفَهُ قِيَامًا لَمْ يَأْمُرْهُمْ بِالْقُعُودِ وَإِنَّمَا يُؤْخَذُ بِالْآخِرِ فَالْآخِرِ مِنْ فِعْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
648. Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan
kepada kami Malik dari Ibnu Syihab dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pada suatu hari mengendarai kudanya lalu terjatuh dan terhempas pada bagian
lambungnya yang kanan. Karena sebab itu beliau pernah melaksanakan shalat sambil duduk
di antara shalat-shalatnya. Maka kamipun shalat di belakang Beliau dengan duduk. Ketika
selesai Beliau bersabda: "Sesungguhnya imam dijadikan untuk diikuti, jika ia shalat dengan
berdiri maka shalatlah kalian dengan berdiri. Jika ia rukuk maka rukuklah kalian, jika ia
mengangkat kepalanya maka angkatlah kepala kalian. Dan jika ia mengucapkan
SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH (Semoga Allah merndengar orang yang memuji-Nya) ', maka
ucapkanlah; RABBANAA WA LAKAL HAMDU (Ya Rabb kami, milik Engkaulah segala pujian) '.
Dan jika ia shalat dengan berdiri maka shalatlah kalian dengan berdiri, dan jika ia shalat
dengan duduk maka shalatlah kalian semuanya dengan duduk." Abu 'Abdullah berkata, Al
Humaidi ketika menerangkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam 'Dan bila dia shalat
dengan duduk maka shalatlah kalian dengan duduk' dia berkata, "Kejadian ini adalah saat
sakitnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di waktu yang lampau. Kemudian setelah itu Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam shalat dengan duduk sedangkan orang-orang shalat di
belakangnya dengan berdiri, dan beliau tidak memerintahkan mereka agar duduk. Dan
sesungguhnya yang dijadikan ketentuan adalah berdasarkan apa yang paling akhir dan
terakhir dari perbuatan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam."
0 Comments
Posting Komentar