قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ وَأَخْبَرَنِي الْحَسَنُ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
شَهِدْتُ الْفِطْرَ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ يُصَلُّونَهَا قَبْلَ الْخُطْبَةِ ثُمَّ يُخْطَبُ بَعْدُ خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَيْهِ حِينَ يُجَلِّسُ بِيَدِهِ ثُمَّ أَقْبَلَ يَشُقُّهُمْ حَتَّى جَاءَ النِّسَاءَ مَعَهُ بِلَالٌ فَقَالَ
{ يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِذَا جَاءَكَ الْمُؤْمِنَاتُ يُبَايِعْنَكَ }
الْآيَةَ ثُمَّ قَالَ حِينَ فَرَغَ مِنْهَا آنْتُنَّ عَلَى ذَلِكِ قَالَتْ امْرَأَةٌ وَاحِدَةٌ مِنْهُنَّ لَمْ يُجِبْهُ غَيْرُهَا نَعَمْ لَا يَدْرِي حَسَنٌ مَنْ هِيَ قَالَ فَتَصَدَّقْنَ فَبَسَطَ بِلَالٌ ثَوْبَهُ ثُمَّ قَالَ هَلُمَّ لَكُنَّ فِدَاءٌ أَبِي وَأُمِّي فَيُلْقِينَ الْفَتَخَ وَالْخَوَاتِيمَ فِي ثَوْبِ بِلَالٍ
قَالَ عَبْدُ الرَّزَّاقِ الْفَتَخُ الْخَوَاتِيمُ الْعِظَامُ كَانَتْ فِي الْجَاهِلِيَّةِ
926. Ibnu Juraij berkata; telah mengabarkan kepadaku Al Hasan bin Muslim dari Thawus dari
Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma, ia berkata, "Aku pernah menghadiri shalat 'Idul Fitri
bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Abu Bakar, 'Umar dan 'Utsman? radliallahu
'anhum. Mereka semua melaksanakan shalat sebelum khutbah, dan menyampaikan khutbah
setelah shalat. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kemudian pergi dan aku melihat seakan
beliau memberi isyarat dengan tangannya agar jama'ah tetap duduk di tempatnya.
Kemudian beliau melewati dan membelah shaf-shaf mereka hingga sampai pada jama'ah
para wanita, dan saat itu Bilal juga bersama beliau. Beliau kemudian membaca ayat: '(Hai
Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan
janji setia, …) ' (Qs. Al Mumtahanah: 12), selesai membaca ayat tersebut beliau mengatakan:
"Apakah kalian siap untuk itu?" salah seorang wanita dari mereka -dan tidak ada yang berani
menjawab selain dia- berkata, "Ya." -namun Hasan tidak tahu siapa wanita tersebut. Perawi
berkata, "Kemudian mereka bersedekah dan Bilal membentangkan selembar kain, kemudian
Bilal berkata, "Demi bapak dan ibuku, kemarilah! Sungguh, itu akan menjadi tebusan bagi
kalian." Mereka kemudian melemparkan gelang (besar) dan cincin mereka ke dalam kain
yang dibawa oleh Bilal." Abdurrazaq berkata, "Al Fatakh adalah cincin besar (gelang) yang
bisa mereka pakai pada masa jahiliyah."
0 Comments
Posting Komentar