أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ حَدَّثَنِي ابْنُ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ ابْتَاعَ نَخْلًا بَعْدَ أَنْ تُؤَبَّرَ فَثَمَرَتُهَا لِلْبَائِعِ إِلَّا أَنْ يَشْتَرِطَ الْمُبْتَاعُ وَمَنْ ابْتَاعَ عَبْدًا وَلَهُ مَالٌ فَمَالُهُ لِلَّذِي بَاعَهُ إِلَّا أَنْ يَشْتَرِطَ الْمُبْتَاعُ وَعَنْ مَالِكٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ عُمَرَ فِي الْعَبْدِ
2205. Telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami
Al Laits telah menceritakan kepadaku Ibnu Syihab dari Salim bin 'Abdullah dari bapaknya
radliallahu 'anhu berkata, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda
"Siapa yang membeli pohon kurma setelah dikawinkan maka buahnya milik penjualnya
kecuali bila disyaratkan oleh pembelinya dan siapa yang membeli budak dan dia memiliki
harta maka harta itu milik penjualnya kecuali bila disyaratkan oleh pembelinya". Dan dari
Malik dari Nafi' dari Ibnu 'Umar dan 'Umar dalam perkara budak.
0 Comments
Posting Komentar