حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَعْتَقَ عَبْدًا بَيْنَ اثْنَيْنِ فَإِنْ كَانَ مُوسِرًا قُوِّمَ عَلَيْهِ ثُمَّ يُعْتَقُ
2327. Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah telah menceritakan kepada kami
Sufyan berkata, 'Amru aku mendengar Jabir bin 'Abdullah radliallahu 'anhuma berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang bersedia untuk (membunuh)
Ka'ab bin Al Asyraf karena dia telah menghina Allah dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi
wasallam?. Lalu Muhammad Bin Maslamah berkata: "Aku bersedia". Kemudian Muhammad
bin Maslamah menemui Ka'ab bin Al Asyraf, lalu berkata: "Kami ingin engkau agar
meminjamiku satu atau dua wasaq kurma". Dia (Ka'ab) menjawab: "Gadaikan dulu isteriisteri kalian". Para sahabat Maslamah menjawab: "Bagaimana mungkin kami menggadaikan
isteri-isteri kami sedangkan engkau orang arab yang paling tampan?". Dia berkata: "Kalau
begitu gadaikan anak-anak kalian." Mereka berkata: "Bagaimana kami menggadaikan anakanak kami, padahal nantinya mereka mendapat cemoohan: "Duh, anaknya digadaikan
hanyalah untuk sekedar menadapat satu atau dua wasaq, itu adalah celaan bagi kami,
namun kami akan menggadaikan kamu dengan lakmah". Sufyan berkata: "Maksud lakmah
adalah pedang". Maka Maslamah berjanji kepadanya untuk menemuinya, lalu mereka
membunuhnya kemudian mereka temui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu mereka
kabarkan kejadiannya.
0 Comments
Posting Komentar