حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثِينَ وَمِائَةً فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ مَعَ أَحَدٍ مِنْكُمْ طَعَامٌ فَإِذَا مَعَ رَجُلٍ صَاعٌ مِنْ طَعَامٍ أَوْ نَحْوُهُ فَعُجِنَ ثُمَّ جَاءَ رَجُلٌ مُشْرِكٌ مُشْعَانٌّ طَوِيلٌ بِغَنَمٍ يَسُوقُهَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْعًا أَمْ عَطِيَّةً أَوْ قَالَ أَمْ هِبَةً قَالَ لَا بَلْ بَيْعٌ فَاشْتَرَى مِنْهُ شَاةً فَصُنِعَتْ وَأَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَوَادِ الْبَطْنِ أَنْ يُشْوَى وَايْمُ اللَّهِ مَا فِي الثَّلَاثِينَ وَالْمِائَةِ إِلَّا قَدْ حَزَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَهُ حُزَّةً مِنْ سَوَادِ بَطْنِهَا إِنْ كَانَ شَاهِدًا أَعْطَاهَا إِيَّاهُ وَإِنْ كَانَ غَائِبًا خَبَأَ لَهُ فَجَعَلَ مِنْهَا قَصْعَتَيْنِ فَأَكَلُوا أَجْمَعُونَ وَشَبِعْنَا فَفَضَلَتْ الْقَصْعَتَانِ فَحَمَلْنَاهُ عَلَى الْبَعِيرِ أَوْ كَمَا قَالَ
2425. Telah menceritakan kepada kami Abu An Nu'man telah menceritakan kepada kami Al
Mu'tamir bin Sulaiman dari bapaknya dari Abu 'Utsman dari 'Abdurrahman bin Abu Bakar
radliallahu 'anhuma berkata; "Kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam (dalam
perjalanan) berjumlah seratus tiga puluh orang lalu Beliau berkata: "Apakah diantara kalian
yang memiliki makanan?" Maka jika ada sebanyak satu sha'makanan atau sejenisnya,
dibuatlah adonan. Kemudian datang seorang musyrik yang berambut panjang namun agak
semrawut membawa kambing yang digiringnya. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata:
"Apakah kambing ini untuk dijual atau untuk dihadiahkan?" atau Beliau berkata dengan
redaksi: "Atau dihibahkan?" Orang itu menjawab: "Tidak, tapi untuk dijual". Maka Beliau
membeli seekor darinya". Lalu kambing itu dimasak dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
memerintahkan agar hatinya dibagi-bagikan. Demi Allah, tidak ada dari kami yang berjumlah
seratus tiga puluh orang melainkan telah diberikan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
potongan jantung dari isi perut kambing tersebut. Jika ada yang hadir disitu, musti diberi,
dan jika sedang tidak ada, disisakan baginya. Maka dibuat dalam dua kuali, lalu mereka
makan semuanya dan kami merasa kenyang dan masih tersisa dua kuali lalu kami bawa
diatas unta, atau sebagaimana dikatakannya".
0 Comments
Posting Komentar