حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ مَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِينٍ يَسْتَحِقُّ بِهَا مَالًا لَقِيَ اللَّهَ وَهُوَ عَلَيْهِ غَضْبَانُ ثُمَّ أَنْزَلَ اللَّهُ تَصْدِيقَ ذَلِكَ { إِنَّ الَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ وَأَيْمَانِهِمْ إِلَى عَذَابٌ أَلِيمٌ } ثُمَّ إِنَّ الْأَشْعَثَ بْنَ قَيْسٍ خَرَجَ إِلَيْنَا فَقَالَ مَا يُحَدِّثُكُمْ أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ فَحَدَّثْنَاهُ بِمَا قَالَ فَقَالَ صَدَقَ لَفِيَّ أُنْزِلَتْ كَانَ بَيْنِي وَبَيْنَ رَجُلٍ خُصُومَةٌ فِي شَيْءٍ فَاخْتَصَمْنَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ شَاهِدَاكَ أَوْ يَمِينُهُ فَقُلْتُ لَهُ إِنَّهُ إِذًا يَحْلِفُ وَلَا يُبَالِي فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِينٍ يَسْتَحِقُّ بِهَا مَالًا وَهُوَ فِيهَا فَاجِرٌ لَقِيَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَهُوَ عَلَيْهِ غَضْبَانُ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَصْدِيقَ ذَلِكَ ثُمَّ اقْتَرَأَ هَذِهِ الْآيَةَ
2474. Telah menceritakan kepada kami 'Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada
kami Jarir dari Manshur dari Abu Wa'il berkata; 'Abdullah berkata: "Siapa yang bersumpah
yang dengan sumpahnya bermaksud untuk menguasai harta maka dia akan berjumpa Allah
dan Allah dalam keadaan murka kepadanya. Kemudian turunlah firman Allah sebagai
pembenaran atas ini: ("Sesungguhnya orang-orang yang menjual janjinya dengan Allah dan
sumpah mereka dengan harga yang murah …hingga ayat berbunyi…. siksa yang pedih) (QS.
Ali'Imran.77). Kemudian Al Asy'ats bin Qais menemui kami lalu berkata: "Apa yang
diceritakan kepada kalian oleh Abu 'Abdurrahman?" Maka kami ceritakan kepadanya apa
yang disampaikan oleh Abu 'Abdurrahman. Maka dia berkata: "Dia benar, karena memang
ayat itu turun berkenaan dengan aku, yang antara aku dan seseorang ada perselisihan
tentang sesuatu sehingga kami bawa persoalan tersebut kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam lalu Beliau bertanya: "Siapa dua orang saksimu atau orang itu menyatakan
sumpahnya". Aku katakan kepada Beliau: "Kalau sumpah, dia pasti mau bersumpah lalu dia
tidak mempedulikan aku". Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang
bersumpah dengan tujuan bermaksud mengambil harta seseorang padahal dia bersumpah
dengan curang (dusta) maka nanti dia akan berjumpa Allah 'azza wajalla, dan Allah murka
kepadanya". Maka turunlah ayat sebagai pembenaran dari hal ini, lalu dia membacanya.
0 Comments
Posting Komentar