حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عُمَارَةَ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
قَالَ رَجُلٌ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ حَرِيصٌ تَأْمُلُ الْغِنَى وَتَخْشَى الْفَقْرَ وَلَا تُمْهِلْ حَتَّى إِذَا بَلَغَتْ الْحُلْقُومَ قُلْتَ لِفُلَانٍ كَذَا وَلِفُلَانٍ كَذَا وَقَدْ كَانَ لِفُلَانٍ
2543. Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Al 'Alaa' telah bercerita kepada kami Abu
Usamah dari Sufyan dari 'Umarah dari Abu Zur'ah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu
berkata; Ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Wahai
Rasulullah, shadaqah mana yang lebih utama?" Beliau menjawab: "Kamu bershadaqah
ketika kamu dalam keadaan sehat dan rakus, kamu berangan-angan jadi orang kaya dan
takut menjadi faqir. Maka janganlah kamu menunda-nundanya hingga ketika nyawamu
berada di tenggorakannmu (kamu baru mau bershadaqah), lalu kamu berkata untuk si fulan
segini dan si fulan segini padahal harta itu telah menjadi milik si fulan".
0 Comments
Posting Komentar