حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ الزُّهْرِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي صَالِحُ بْنُ كَيْسَانَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ أَنَّهُ قَالَ رَأَيْتُ مَرْوَانَ بْنَ الْحَكَمِ جَالِسًا فِي الْمَسْجِدِ فَأَقْبَلْتُ حَتَّى جَلَسْتُ إِلَى جَنْبِهِ فَأَخْبَرَنَا أَنَّ زَيْدَ بْنَ ثَابِتٍ أَخْبَرَهُ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمْلَى عَلَيْهِ
{ لَا يَسْتَوِي الْقَاعِدُونَ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ }
{ وَالْمُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ }
قَالَ فَجَاءَهُ ابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ وَهُوَ يُمِلُّهَا عَلَيَّ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ أَسْتَطِيعُ الْجِهَادَ لَجَاهَدْتُ وَكَانَ رَجُلًا أَعْمَى فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَلَى رَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَفَخِذُهُ عَلَى فَخِذِي فَثَقُلَتْ عَلَيَّ حَتَّى خِفْتُ أَنَّ تَرُضَّ فَخِذِي ثُمَّ سُرِّيَ عَنْهُ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
{ غَيْرُ أُولِي الضَّرَرِ }
2620. Telah bercerita kepada kami 'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah telah bercerita kepada kami
Ibrahim bin Sa'ad Az Zuhriy berkata telah bercerita kepadaku Shalih bin Kaisan dari Ibnu
Syihab dari Sahal bin Sa'ad As-Sa'idiy bahwa dia berkata: "Aku melihat Marwan bin Al Hakam
sedang duduk di masjid lalu aku menemuinya hingga aku duduk di sampingnya lalu dia
mengabarkan kepada kami bahwa Zaid bin Tsabit mengabarkan kepadanya bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membacakan ayat 97 Surah an-Nisaa' kepadanya yang
artinya ("Tidaklah sama orang-orang yang duduk-duduk saja (tidak ikut berperang) dari
kalangan Kaum Mu'minin dengan orang-orang yang berjihad fii sabilillah…"), maka datang
Ibnu Ummu Maktum kepada Beliau padahal Beliau sedang membacakan ayat itu kepadaku
dengan berkata: "Wahai Rasulullah, seandainya aku mampu berjihad pasti aku akan
berjihad". Dia adalah seorang yang buta. Maka Allah Tabaaraka Wa Ta'ala menurunkan ayat
kepada Rosul-Nya pada saat paha Beliau sedang berada diatas pahaku dan aku merasa berat
dengan paha Beliau tersebut (karena beratnya wahyu yang Beliau terima) hingga aku
khawatir pahaku retak. Kemudian Beliau tenang kembali. Maka Allah 'AZZA WAJALLA
menurunkan firman-Nya (kelanjutan ayat tersebut) yang artinya: ("Yang tanpa memiliki
alasan…").
0 Comments
Posting Komentar