حَدَّثَنَا عَلِيٌّ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
أَنَّهُ أَقْبَلَ هُوَ وَأَبُو طَلْحَةَ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَفِيَّةُ مُرْدِفَهَا عَلَى رَاحِلَتِهِ فَلَمَّا كَانُوا بِبَعْضِ الطَّرِيقِ عَثَرَتْ النَّاقَةُ فَصُرِعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْمَرْأَةُ وَإِنَّ أَبَا طَلْحَةَ قَالَ أَحْسِبُ قَالَ اقْتَحَمَ عَنْ بَعِيرِهِ فَأَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ جَعَلَنِي اللَّهُ فِدَاءَكَ هَلْ أَصَابَكَ مِنْ شَيْءٍ قَالَ لَا وَلَكِنْ عَلَيْكَ بِالْمَرْأَةِ فَأَلْقَى أَبُو طَلْحَةَ ثَوْبَهُ عَلَى وَجْهِهِ فَقَصَدَ قَصْدَهَا فَأَلْقَى ثَوْبَهُ عَلَيْهَا فَقَامَتْ الْمَرْأَةُ فَشَدَّ لَهُمَا عَلَى رَاحِلَتِهِمَا فَرَكِبَا فَسَارُوا حَتَّى إِذَا كَانُوا بِظَهْرِ الْمَدِينَةِ أَوْ قَالَ أَشْرَفُوا عَلَى الْمَدِينَةِ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آيِبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ فَلَمْ يَزَلْ يَقُولُهَا حَتَّى دَخَلَ الْمَدِينَةَ
2856. Telah bercerita kepada kami 'Ali telah bercerita kepada kami Bisyir bin Al Mufadldlol
telah bercerita kepada kami Yahya bin Abu Ishaq dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu bahwa
dia dan Abu Tholhah datang menghadap Nabi Shallallahu'alaihiwasallam sedang saat itu
bersama Nabi Shallallahu'alaihiwasallam ada Shofiyah membonceng pada hewan
tunggangan (unta) Beliau. Ketika di tengah perjalanan, unta tersebut tergelincir sehingga
menjatuhkan Nabi Shallallahu'alaihiwasallam dan wanita itu (Shofiyah). Abu Tholhah
katakan, seingatku (Yahya) berkata; " Ia tersungkur dari untanya, lantas ia datangi Rasulullah
Shallallahu'alaiwasallam seraya berkata; "Wahai Nabi Allah, biarlah Allah menjadikanku
sebagai tebusan baginda, apakah Baginda terluka?". Beliau menjawab: "Tidak, tetapi coba
kamu tolong wanita (Shofiyah) ". Maka Abu Tholhah menutup wajahnya dengan selembar
baju dan menghampiri Shofiyah, seterusnya dia lempar bajunya ke arah Shofiyah
(maksudnya untuk menutup wajahnya), dan Shofiyah pun bisa berdiri. Lalu Abu Tholhahmemperbaiki pelana hewan tunggangan Beliau tersebut, hingga keduanya dapat
mengendarai kembali. Lalu mereka melanjutkan perjalanan hingga ketika sudah nampak
kota Madinah, atau (perawi) berkata sudah hampir mendekati kota Madinah, Beliau berdo'a:
"Aayibuuna taa'ibuuna 'aabiduuna li robbinaa haamiduuna. (Kita kembali sebagai hamba
yang bertaubat, ber'ibadah kepada Robb kita dan memuji-Nya"). Beliau serus saja membaca
do'a itu hingga memasuki kota Madinah.
0 Comments
Posting Komentar