حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ قَالَ حَدَّثَنِي زَيْدُ بْنُ جُبَيْرٍ أَنَّهُ أَتَى عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
فِي مَنْزِلِهِ وَلَهُ فُسْطَاطٌ وَسُرَادِقٌ فَسَأَلْتُهُ مِنْ أَيْنَ يَجُوزُ أَنْ أَعْتَمِرَ قَالَ فَرَضَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَهْلِ نَجْدٍ قَرْنًا وَلِأَهْلِ الْمَدِينَةِ ذَا الْحُلَيْفَةِ وَلِأَهْلِ الشَّأْمِ الْجُحْفَةَ
1425. Telah menceritakan kepada kami Malik bin Isma'il telah menceritakan kepada kami
Zuhair berkata, telah menceritakan kepada saya Zaid bin Jubair bahwa dia menemui
'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anha di tempat menginapnya berupa tenda yang besar lagi
tertutup rapat. Maka aku bertanya kepadanya: "Dari manakah dibolehkan memulai
'umrah?". Dia menjawab: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mewajibkan bahwa
untuk penduduk Najed memulainya dari Qarnul Manazil, bagi penduduk Madinah dari Dzul
Hulaifah dan bagi penduduk Syam dari Al Juhfah".
0 Comments
Posting Komentar