حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ وَأَمَرَ بِبِنَاءِ الْمَسْجِدِ فَقَالَ يَا بَنِي النَّجَّارِ ثَامِنُونِي فَقَالُوا لَا نَطْلُبُ ثَمَنَهُ إِلَّا إِلَى اللَّهِ فَأَمَرَ بِقُبُورِ الْمُشْرِكِينَ فَنُبِشَتْ ثُمَّ بِالْخِرَبِ فَسُوِّيَتْ وَبِالنَّخْلِ فَقُطِعَ فَصَفُّوا النَّخْلَ قِبْلَةَ الْمَسْجِدِ
1735. Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar telah menceritakan kepada kami 'Abdul
Warits dari Abu At-Tayyah dari Anas radliallahu 'anhu; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
datang ke Madinah kemudian Beliau memerintahkan untuk membangun masjid lalu berkata:
"Wahai Banu Najar, juallah kepadaku berapa harga (kebun kalian) ". Mereka menjawab:
"Kami tidak menjualnya kecuali kepada Allah". Maka Beliau memerintahkan quburanquburan Kaum Musyrikin agar digali lalu bangunan-bangunannya dihancurkan kemudian
diratakan dengan tanah dan memerintahkan pula agar pohon-pohon kurma ditebang lalu
batang pepohonan itu dipasang bersusun untuk arah qiblat masjid.
0 Comments
Posting Komentar