حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي أَخِي عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ حُرِّمَ مَا بَيْنَ لَابَتَيْ الْمَدِينَةِ عَلَى لِسَانِي قَالَ وَأَتَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَنِي حَارِثَةَ فَقَالَ أَرَاكُمْ يَا بَنِي حَارِثَةَ قَدْ خَرَجْتُمْ مِنْ الْحَرَمِ ثُمَّ الْتَفَتَ فَقَالَ بَلْ أَنْتُمْ فِيهِ
1736. Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan
kepada saya saudaraku dari Sulaiman dari 'Ubaidullah bin 'Umar dari Sa'id Al Maqbariy dari
Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Daerah
yang disucikan (haram) di Madinah ini adalah antara dua buah batu hitam sebagaimana akusabdakan". Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendatangi desa Banu Haritsah
seraya bersabda: "Aku memandang sepertinya kalian berada diluar dari tanah haram".
Kemudian Beliau terdiam sejenak lalu bersabda lagi: "Tidak, bahkan kalian berada pada
tanah haram".
0 Comments
Posting Komentar