حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ يُونُسَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ بْنُ أَبِي طَلْحَةَ الْأَنْصَارِيُّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ
نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْمُحَاقَلَةِ وَالْمُخَاضَرَةِ وَالْمُلَامَسَةِ وَالْمُنَابَذَةِ وَالْمُزَابَنَةِ
2055. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Wahab telah menceritakan kepada kami
'Umar bin Yunus berkata, telah menceritakan kepada saya bapakku telah menceritakan
kepada saya Ishaq bin Abi Tholhah Al Anshari dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu bahwa dia
berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang dari Al Muhaaqalah (jual beli buah
yang masih ditangkai dengan gandum), Al Mukhodharoh (jual beli buah atau biji-bijian
sebelum matang), Al Mulaamasah (terjadi jual beli jika calon pembeli memegang barang
dagangan), Al Munaabadzah (jual beli dengan melempar barang dagangan) dan Al
Muzaabanah (jual beli kurma yang masih dipohon dengan kurma yang sudah dipetik).
0 Comments
Posting Komentar